Banyak sekali air terjun di Yogyakarta ini, baik yang berada di gunung, di pegunungan, di dataran tinggi maupun rendah, bahkan di sekitar pantai sekalipun. Air Terjun di Jogja yang Bagus ini merupakan salah satu kekayaan wisata alam yang dimiliki Indonesia. Air terjun yang dimiliki Indonesia ada yang berukuran sangat besar/tinggi, sedang, hingga kecil atau rendah. Banyak air terjun di Jogja yang keren dan terkenal, namun yang tidak terkenal lebih banyak jumlahnya, Semua curug di jogja indah-indah, dan hampir pasti mempunyai yang namanya air terjun yang unik-unik.
Air terjun sendiri merupakan aliran air yang terbentuk ketika ada aliran air yang jatuh dari tempat yang tinggi. Kemudian aliran air yang jatuh tadi akan menggerus dasar sungai sehingga terbentuknya cekungan yang menyerupai kolam. Curug ini dapat terbentuk pula karena adanya patahan yang mengenai ailiran sungai (patahan yang diatasnya adalah aliran sungai). Nah berikut ini adalah air terjun di Jogja yang bagus untuk Selfie atau untuk refreshing:
Air Terjun Kedung Pedut ini Merupakan salah satu wisata alam Air Terjun di Jogja bagian barat yaitu Kulonprogo yang dikenal karena keindahan warna airnya. Salah satu air terjun kulon progo ini mempunyai Warna air yang sangat cantik terdiri dari dua komponen warna yaitu putih jernih dan hijau. Warna putih jernih terjadi karena aliran air deras yang berasal dari air terjun di samping kedung ini, sedangkan warna hijau tosca terbentuk dari pantulan batuan di dasar sungai yang terpancar sinar matahari. Rute menuju tempat wisata air terjun kulon progo ini tidak sulit, karena hal tersebut dan pemandangan yang sangat asri di kawasan wisata ini cukup banyak menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Di samping kedung juga terdapat beberapa tempat istirahat untuk para wisatawan yang terbuat dari bambu sehingga menambah kesan alami dari tempat ini.
Terdapat juga berbagai macam fasilitas yang dapat kita gunakan di wisata air terjun kedung pedut tersebut, flying fox, juga kolam alami atau semacam cekungan alami yang terbentuk dengan sendirinya yang terdapat di bawah air terjun tersebut dengan kedalaman kolam setinggi dada orang dewasa.
Air Terjun Sri Gethuk Yogyakarta ini termasuk air terjun di jogja yang Terletak pada Desa Bleberan, Kecamatan Payen, Kabupaten Gunung Kidul dan memiliki ketinggian mencapai 25 meter dengan tiga sumber mata air yang mengalir di air terjun sri gethuk playen ini. Karena hal tersebut wisata air terjun sri gethuk jogja ini tak pernah kering meskipun pada musim kemarau sekalipun.
Asal mula air terjun ini dinamakan “Sri Gethuk”, berasal dari kata ketuk (dalam konteks misalnya ketukan musik). Karena kata ketukan hampir sama dengan gethuk, maka penduduk atau warga setempat menyebutkan Gethuk.
Suara “ketukan” alunan musik gamelan Jawa itulah yang membuat penduduk mengenalnya dengan getukan hingga menjadi awal mula air terjun itu dinamakan Sri Gethuk. Namun, sejarah asal-usul nama Sri Gethuk ini masih berasal dari sumber yang konon kabarnya.
Pada zaman dahulu kala, terdapat jalur khusus yang menghubungkan antara lokasi Air Terjun Sri Gethuk dan Goa Rancang. Hingga saat ini, jalur tersebut sudah di tutup dan tidak lagi terlihat oleh manusia. Jalur khusus tersebut yang dimanfaatkan oleh tokoh Kerajaan Mataram. Salah satu Air terjun di Jogja ini dulunya untuk tempat bersih-bersih, mandi, hingga mensucikan diri. Oleh karena hal tersebut, Air Terjun Sri Gethuk dikenal dengan sebutan air suci yang berasal dari tiga sumber mata air.
Pada saat ini, Air Terjun Sri Gethuk Yogyakarta ini menjadi destinasi petualangan yang memancarkan keindahannya dan akan memesona para petualang yang datang. Butuh waktu sekitar 15 menit untuk menempuh perjalanan di atas sungai sembari menikmati indahnya pemandangan. Alih-alih liburan dan piknik di objek wisata alam, juga akan berwisata sejarah karena Air Terjun Sri Gethuk sarat akan sejarah pada zaman penjajahan Belanda dan sebelumnya.
Lokasi Air Terjun Luweng Sampang ini sendiri memang berada didaerah Gunung Kidul atau lebih tepatnya di desa Sampang, Kec Gedangsari. jika kita berangkat dari pusat kota Jogja maka kita membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan. Jarak yang harus kita tempuh untuk menuju ke lokasi ini sendiri kurang lebih sekitar 30 Km. Salah satu Air terjun di jogja yang satu ini memang memiliki keindahan tersendiri. Jika bisa kita bilang dengan sebutan design maka design kawasan di sekitar air terjun ini sangat indah. Air Terjun Luweng Sampang sendiri bisa dibilang tidak terlalu tinggi bahkan justru terkesan pendek. Serta luas area dari air terjun ini sendiri tidak terlalu luas. Namun yang membuat lokasi ini menjadi sangat menarik adalah adanya dinding kapur yang mengelilingi air terjun ini.
Dinding kapur yang mengelilingi air terjun Luweng Sampang ini terbentuk dari akibat akibat terkikis aliran air yang memang sudah sejak lama berada di daerah tersebut. Keberadaan dinding kapur bukanlah hal yang baru, terutama di daerah Gunung Kidul. Pemandangan unik dari pola garis lengkung yang berlekuk-lekuk mengikuti bentuk dan struktur batu menjadi perpaduan yang pas untuk dinikmati. Pemandangan alam yang masih asri, terjaga, seperti simfoni dari lagu-lagu musik dan goresan bebatuan yang diukir bagaikan karya seni maestro yang penuh ketelitian dan rasa serta cipta unggulan.
Adapun air terjun Luweng Sampang ini mempunyai ketinggian sekitar lima meter, dan lebarnya sekitar satu setengah meter. Air terjun cantik ini dapit dengan batu bebatuan yang besar dan membentuk bukit kecil. Adapun bentuk serta penampakan dari bebatuan air terjun Luweng Sampang ini mirip dengan Antelope Canyon atau Grand Canyon di Negara Amerika Serikat.
Baca Juga:
Air Terjun Lepo Dlingo ini dikenal juga dengan nama Air Terjun Ledok Pokoh adalah salah satu air terjun di jogja yang masih alami dan menjadi tempat wisata dlingo baru di Yogyakarta. Air Terjun Lepo ini terletak di Desa Pokoh 1, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul yang berjarak sekitar 30 km dari Kota Yogyakarta. Kesejukan alami destinasi ini sudah terasa dari jalan setapak yang mengarah ke lokasi air terjun Lepo Dlingo ini. Pepohonan menjulang tinggi di samping kanan dan kiri jalan tersebut, sehingga udara terasa segar menyejukkan. Setelah beberapa waktu berjalan, kamu akan menemukan panorama alami yang megah. Air terjun di jogja ini bertingkat 3 dengan airnya yang jernih dapat kamu saksikan.
Air terjun Lepo Bantul ini sudah dikelola warga setempat dengan cukup baik dengan penataan batu-batu di sekitar air terjun yang memudahkan pengunjung untuk turun dari satu tingkat ke tingkat di bawahnya. Pada tingkat pertama memiliki ketinggian air terjun sedang, dengan kolam yang memiliki kedalaman sekitar setengah meter. Pengunjung dapat duduk di sekitar kolam sambil merendam kaki atau berpose di air terjun kecil yang ada. Warga sekitar menyebut kolam di bawah air terjun ini dengan sebutan curug.
Air Terjun Randusari ini merupakan salah satu air terjun di Jogja yang bagus dan keren. Akhir-akhir ini daerah Bantul mulai memunculkan tempat-tempat wisata alam yang cukup indah dan bisa jadi alternatif wisata alam jika kalian sedikit bosan dengan tempat wisata yang sudah terkenal di Jogja. Tempat ini masih sangat sepi, karena belum banyak yang mengetahui lokasinya. Sangat pas buat kamu yang suka menyendiri di alam tanpa terganggu kehadiran banyak orang.
Air terjun Randusari ini adalah salah satu contoh air terjun yang musiman. Karena debit airnya sangat banyak pada saat musim penghujan, namum pada saat musim kemarau air terjun ini memiliki debit air yang sangat kecil. Air terjun ini sangat dekat dengan obyek wisata hutan pinus dan bukit Becici. Jadi, air terjun Randusari ini bisa dijadikan tempat alternatif liburan kalian.
Daya tarik utama salah satu air terjun di Jogja ini adalah bentuk air terjunnya seperti air terjun kembar. Karena ada dua sumber air terjun yang mengalir bersebelahan. Tempat ini masih sangat asri dan dikelilingi banyak pepohonan rindang yang akan membuat kalian betah berlama-lama di tempat ini.
Air Terjun ini awalnya hanya digunakan sebagai sumber pengairan sawah dan perkebunan milik warga. Karena melihat adanya potensi wisata, maka disulaplah air terjun ini menjadi lebih indah. Salah satu yang dilakukan oleh warga sekitar yaitu membuat kolam buatan di dasar air terjun yang dapat kalian manfaatkan untuk berenang.
Air Terjun di Jogja bernama air terjun Pulosari yang Berlokasi di Krebet, Sendangsari, Pajangan, Kec. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini tidak telalu tinggi, mungkin ketinggiannya berkisar5-7 meter saja, namun yang menarik yaitu cara air jatuhnya seperti membentuk tirai-tirai putih yang cukup cantik dan dibawahnya terdapat kolam yang bisa digunakan untuk befoto bersama bahkan ada yang bertapa dibawah air terjunnya, beberapa ada yang mojong dibawah rimbunan jati.
Poin pentingnya adalah untuk mendapatkan moment yang menarik sebaiknya datang ke lokasi ini ketika sedang musim penghujan. Karena pada saat itulah air mengalir cukup deras sehingga bentuk tirai-tirai air bisa terlihat maksimal dan sangat menarik untuk segera diabadikan dengan kamera. Tapi jika anda berkunjung di musim kemarau jangan bayangkan mendapat foto kece yang biasa terlihat di instagram atau foto lainnya karena debit air yang sedikit. Namun perlu hati-hati karena pada musim penghujan jalan menuju tempat ini menjadi sangat licin.
Ini lah Air Terjun di Jogja yang Menempati posisi istimewa karena keberadaan air terjun Joganini yang langsung jatuh dari atas tebing ke bibir laut, mengingatkan pada McWay Beach Waterfall di California. Selama ini, tak banyak pelancong yang tahu tentang Pantai Jogan. Lokasinya yang persis berada di sebelah barat Pantai Siung sering terlupa oleh para pemanjat yang dipacu semangat memeluk moleknya tebing Siung. Untuk bisa menikmati guyuran air dari atas tebing, kita harus turun ke bawah.
Ada dua cara untuk turun, pertama dengan tehnik canyoning alias rappeling di air terjun pantai jogan ini. Tentu diperlukan peralatan dan kemampuan mumpuni untuk melakukannya. Kedua, menapaki turunan licin yang basah. Untunglah tersedia kayu-kayu pegangan sebagai penopang tubuh. Meski begitu, kehati-hatian adalah hal wajib karena jalur yang curam. Setelah batuan curam nan licin, tersisa satu lagi tantangan, kita masih harus melewati karang yang dihuni oleh ribuan bayi kepiting berwarna transparan berukuran sekitar 5 mm. Ini memang bukan koloni kepiting merah penghuni Christmas Island. Berlatar ungunya langit senja, menatap lepas ke Samudera Hindia, menyaksikan Poseidon melempar gulungan ombak yang seolah siap melahap, sementara di balik punggung, suara air terjun memekakkan telinga, pertanda derasnya air yang jatuh. Tak perlu merasa ngeri, nikmatilah keramahan percikan air saat kaki-kaki air menjamah kerasnya batuan karang. Menyambut sopan sebelum Anda menyibak tirai air, memasuki peraduan grojogan.
[LinkPostLain]
Beberapa Air Terjun di Jogja diatas hanya sebagian kecil yang berada di Yogyakarta, masih banyak Air Terjun di Jogja yang tidak kalah menarik juga untuk jadi tempat wisata Sahabat Arena. Makanya buruan wisata jelajah alam di Yogya karena masih banyak tempat menarik yang wajib dikunjungi sebagai destinasi liburan Sahabat Arena.
Terima kasih telah membaca blog kami. ^_^