Hai sahabat Arena, karena banyak yang mencari fungsi Candi, maka kami membuat artikel ini agar kalian dapat memahaminya.
Ini dibangun untuk pintu masuk menuju tempat istana/kerajaan jaman dahulu, jadi fungsi candi ini sebagai pintu masuk atau bisa di sebut juga dengan Gapura.
Contoh: Gerbang di Komplek Wringin Lawang, Ratu Boko, Bajang Ratu, dan Candi Plumbangan.
Candi ini dibangun untuk pemujaan terhadap dewa, dewi, atau bodhisatwa tertentu.
Contoh: Candi Canggal, Candi Prambanan, Candi Sambisari, dan Candi Ijo yang menyimpan lingga serta dipersembahkan utamanya untuk Siwa, Candi Kalasan dibangun guna memuliakan Dewi Tara, sedangkan Candi Sewu untuk memuja Manjusri.
Fungsi Candi ini dibangun guna memuliakan tokoh penting yang telah meninggal atau arwah raja. Candi ini termasuk pribadi dan terkadang berfungsi sebagai candi pemujaan juga karena arwah raja yang telah meninggal seringkali dianggap bersatu dengan dewa perwujudannya.
Contoh: Candi Simping di Blitar, tempat Raden Wijaya didharmakan sebagai Dewa Harihara. Candi Belahan tempat Airlangga dicandikan, arca perwujudannya adalah sebagai Wishnu menunggang Garuda.
[LinkPostLain]
Candi ini didirikan sebagai lambang Budha atau menyimpan relik buddhis, atau sarana ziarah di agama Buddha. Secara tradisional fungsi candi stupa ini digunakan untuk menyimpan relik buddhis seperti abu jenazah, potongan kuku, rambut, kerangka, atau gigi yang dipercayai milik Buddha Gautama, atau bhiksu Buddha yang terkemuka, atau keluarga kerajaan penganut Buddha. Beberapa stupa lainnya dibangun sebagai ritual agama atau sarana ziarah.
Contoh: Candi Sumberawan, Candi Borobudur, dan Candi Muara Takus.
Ini biasanya didirikan didekat sumber air atau di tengah kolam dan fungsi candi ini adalah sebagai pemandian,
Contoh: Jalatunda, Petirtaan Belahan, dan Candi Tikus.
Candi ini biasanya didirikan di lereng-lereng gunung tempat bertapa/sembahyang.
Contoh: kelompok Candi Dieng dan Candi Gedong Songo, serta Candi Liyangan di lereng timur Gunung Sundoro, candi-candi di lereng Gunung Penanggungan, diduga selain berfungsi sebagai pemujaan, juga merupakan tempat pertapaan sekaligus situs permukiman.
Ini dibangun untuk tempat para pendeta atau biksu tinggal dan bersemadi, fungsi candi seperti ini biasanya sebagai asrama atau permukiman.
contoh: Candi Sari dan Plaosan
Itulah fungsi candi yang sering dicari. Seringkali bangunan purbakala disebut sebagai candi, seperti batur-batur landasan pendopo berumpak, gerbang dan tembok, dan bangunan lain yang sebenarnya bukan merupakan candi. Bangunan-bangunan seperti ini banyak di temui di situs Trowulan, atau paseban atau pendopo di Kompleks Ratu Boko, yang merupakaan bangunan keagamaan.
Sementara itu dulu yang bisa Arena Wisata ulas tentang Fungsi Candi yang sering dicari. Jika kalian akan mengunjungi beberapa candi di Jogja, kalian bisa klik Link ini: Paket Wisata Jogja